©Novel Buddy
Previous chapter:
Chapter 84: Tolong, hentikan!!
Next chapter:
Chapter 86: Jangan Khawatir
PREVIEW
... elaian di dadanya atau dorongan tanpa henti dari bawah, tapi Ishakan mengartikannya berbeda.
"Hanya satu?" Dia terkekeh, menggerakkan tangannya ke bawah, jarinya menekan kli!torisnya dan membuat tubuhnya gemetar hebat. Dia menggoyangkan jarinya dan berbisik nakal.
"Kamu sangat serakah. Lagipula aku hanya punya dua tangan."
Dia membuatnya terdengar seperti wanita cabul, tapi ketika dia membuka mulut untuk memprotes, hanya erangan yang keluar.
Suara terengah-engah b ...
YOU MAY ALSO LIKE