©Novel Buddy
Previous chapter:
Chapter 48: Aku Menunggumu 2
Next chapter:
Chapter 50: Tak Memaafkan dan Kejam 2
PREVIEW
... ik ke tenggorokannya. Dia tahu bahwa Cerdina akan segera meneleponnya.
Namun, dia sangat terkejut karena Blain telah menunggunya cukup lama. Secangkir teh yang berputar-putar di tangannya, sudah lama menjadi dingin. Di atas meja mahoni yang elegan, makanan pembuka dan kue dibiarkan hancur.
Dia menatap Leah dengan dingin. Matanya tertuju ke dalam, mengamatinya dari ujung kepala sampai ujung kaki dan memperhatikan pakaian Kurkan yang dia kenakan. Leah bisa merasakan matanya menghak ...
YOU MAY ALSO LIKE