©Novel Buddy
Previous chapter:
Chapter 132: – Membangun dari Abu
Next chapter:
Chapter 134: – Perburuan dalam Bayangan
PREVIEW
... saat Kaelen berdiri di tepi tebing kecil, menatap jauh ke lembah tempat desa baru mulai tumbuh perlahan.
Rumah-rumah kayu sederhana, tenda-tenda penuh warna, dan suara tawa anak-anak menggema di kejauhan—tanda-tanda pertama dari dunia yang mereka perjuangkan dengan darah dan air mata.
Namun di balik keindahan itu, Kaelen merasa ada sesuatu yang bergolak di bawah permukaan. Sesuatu yang belum selesai.
Serina muncul di sampingnya, berjalan dengan pincang ringan, tongkatnya ...
YOU MAY ALSO LIKE