©Novel Buddy
Previous chapter:
Chapter 147: – Wellspring yang Membara
Next chapter:
Chapter 149: – Jejak di Abu
PREVIEW
... puncak bukit kecil di luar desa.
Di bawah sana, orang-orang mulai memperbaiki pagar, memperkuat gerbang, dan membangun menara pengawas.Rakyat yang kemarin ketakutan kini mulai bergerak dengan tujuan baru.
Namun di dalam dada Kaelen, rasa lega bercampur gelisah.
Ia merasakan sesuatu...Sesuatu yang lebih gelap dari sekadar ancaman Ordo Cahaya.
Lyra mendekatinya, menyampirkan mantel di bahu Kaelen.
"Kau kedinginan," katanya singkat.
Kaelen mengangguk, ...
YOU MAY ALSO LIKE