©Novel Buddy
Previous chapter:
Chapter 152: – Retakan dalam Kepercayaan
Next chapter:
Chapter 154: – Di Antara Cahaya dan Bayangan
PREVIEW
... nap di antara pepohonan yang mulai memutih oleh embun dingin.Di belakang mereka, langit mulai cerah, namun bukan fajar yang mereka tunggu—melainkan pasukan Cahaya yang mengintai seperti serigala lapar.
Kaelen memberi isyarat.Mereka harus bergerak lebih cepat.
"Jalur sungai," bisiknya ke Alden. "Kalau kita bisa mencapai tebing, kita bisa memperlambat mereka."
Alden mengangguk, menarik napas berat sebelum memimpin sebagian pasukan kecil ke arah yang ditunjukkan.
Ser ...
YOU MAY ALSO LIKE