©Novel Buddy
Previous chapter:
Chapter 119: – Di Dalam Yang Tak Bernama
Next chapter:
Chapter 121: – Darah yang Tersembunyi
PREVIEW
... limuti lembah kini lenyap, menyisakan langit kelabu pucat yang menggantung di atas tanah retak. Namun di tengah semua kehancuran itu, gerbang kehampaan masih berdiri. Diam. Menganga.
Kaelen berdiri menghadapnya. Napasnya masih berat, tapi langkahnya stabil. Serina di sisinya, masih berjaga. Alden, meskipun kelelahan, sudah kembali siaga dengan belatinya.
Lalu... Lucien muncul.
Langkahnya goyah, pakaian compang-camping, tapi matanya tetap tajam. Ia berjalan melewati puing- ...
YOU MAY ALSO LIKE